Mengenal Hikayat Banjar

Hikayat Banjar adalah sebuah manuskrip tua yang telah dikenal di Daerah Kalimantan Selatan sejak zaman Kerajaan Banjar. Nama Asli dari manuskrip tersebut ada beberapa macam, seperti misalnya; Hikayat Lambung Mangkura, Tutur Candi, Hikayat Raja-Raja Banjar dan Kota waringin, Ceritera Lambung Mangkurat dan Turunan Raja-Raja Banjar dan Kota Waringin.

Dalam Hikayat Banjar ini disebutkan Keraton I sebagai Negara Dhipa, Keraton II sebagai Negara Daha, dan Keraton III sebagai Bandarmasih, serta Keraton IV sebagai Kayu Tangi. Hikayat Banjar dibagi menjadi 2 bagian, bagian pertama disebut Risensi I yang kebanyakan berisi perisitiwa-peristiwa yang menjurus pada puncak peristiwa, yaitu pemberontakan Keraton III dan bermulanya era Islam. Sedangkan bagian kedua yang disebut dengan RIsensi II lebih banyak menceritan mengenai Keraton I dan II, menceritakan tentang masa lampau yang legendaris. read more>

Prinsip-prinsip Islam dalam perkembangan Kesultanan Banjar dan Kejatuhannya

Sejarah berdirinya Kesultanan Banjar

Kesultanan Banjar berdiri pada bulan September 1526 dengan Raden Samudera atau Sultan Suriansyah (setelah memeluk Islam) sebagai Raja pertamanya. Peristiwa itu ditandai dengan penyerahan kekuasaan dari Pangeran Tumenggung atau Paman Aria Batahta kepada Pangeran Samudera yang tidak lain adalah keponakannya sendiri. Dengan berpindahnya kekuasaan ini berpindah pula lah pusat kerajaan dari Daha ke Banjarmasin. read more>

Akan Bertemu Kembali?

Ada sebuah tradisi menarik dari masyarakat Banjar ketika akan berpisah untuk safar  madam. Jaman dahulu sebagaimana yang kita ketahui dari cerita-cerita orang tua kita, kakek, atau pun mereka-mereka yang lebih tua dari kita, kalau ada seseorang pergi keluar daerah untuk suatu keperluan akan lama kembali. Di antara sebabnya mungkin karena belum maju trasnportasi dan belum tercapai suatu hajat. read more>